Kamis, 02 Mei 2013

Rantai PIESku yang mulai berbunyi...

Beberapa minggu belakangan ini, kenyamanan riding saya sedikit terganggu oleh bunyi-bunyi Ghaib, Bunyi tersebut berasal dari Rantai yang sudah mulai menua (KM menunjukan angka 16.000), terutama ketika nanjak atau mengangkut beban yang berat, maka bunyi tersebut semakin terasa. kemudian saya coba cek ketegangan rantai dan keausan roda gigi belakang, yang saya lihat tegangan rantai normal dan juga roda gigi belakang belumlah terlalu aus, sehingga akhirnya saya pun Googling mengenai penyebab bunyi tersebut, akhirnya saya pun dapat banyak informasi mengenai penyebab bunyi tersebut, diantaranya adalah kotornya rantai, yang menyebabkan rantai menjadi 'macet', dimana di salah satu forum mengenai motor Pulsar 135 ada yang mengatakan, bahwa cara untuk menghilangkan bunyi karena rantai kotor adalah dengan melepas rantai kemudian mencucinya dengan deterjen cuci baju,

maka tips itupun langsung saya coba, dengan modal nekat akhirnya rantai pun saya lepas, untuk kemudian saya cuci, namun ada yang membuat saya kaget, yaitu ketika melepas penutup gir depan, ternyata gir bagian depan tersebut goyang-goyang. waduh masalah baru ni dalam
hati saya, jangan-jangan yang menyebabkan bunyi adalah karena goyangan dari gir depan ini pikir saya, tapi sudah kepalang tanggung dibongkar akhirnya gir depan belakang dan rantai pun saya cuci dengan deterjen. ternyata diliar dugaan saya, setelah saya cuci dengan deterjen sambil disikat, hampir sebagian besar kotoran yang menempel di gir dan rantai tersebut hilang oleh deterjen, dalam hati...ampuh juga ni sabun! hehe. setelah dicuci so pasti dibilas lah, berikut foto rantai dan kawan-kawan setelah di cuci dan siap bilas:
Rantai dan Gir siap Bilas.
kemudian setelah dibilas sampai bersih, tiba saatnya untuk memasang kembali, namun ada kejadian konyol namun serius yang terjadi pada saat saya hendak memasang gir depan, yaitu ketika saya hendak memasang baut gir depan tersebut, yang kebetulan berbentuk baut L4, karena dalam proses bongkar dan pasang saya menggunakan kunci L abal-abal, maka ketika dipitar akhirnya pentulan ujung dari kunci L kalah oleh baut gir, sehingga patah dan patahannya tertinggal didalam baut, Masyaallah...bagaimana ini...

setelah dicoba dengan berbagai cara, namun patahan tersebut tidak bergeming dan tidak mau keluar, akhirnya Adik saya yang kebetulan membantu saya dalam proses tersebut memiliki ide dengan mencoba mengambilnya dengan alat pencabut bulu Ketiak, dan Alhamdulillah..usaha tersebut berhasil.

akhirnya proses pemasangan pun dilanjutkan dengan mengabaikan goyangan Gir depan, beberapa hari setelah cuci-cuci tersebut bunyi mengganggu hilang namun setelah itu ada lagi, maka akhirnya saya pun coba bongkar lagi, namun akan saya ceritakan di Postingan selanjutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar